Rabu, 05 November 2014

Hikmah Kejadian

Di beberapa minggu ini banyak peristiwa dan kejadian terjadi di sekitar rumah. Di polsek Sukodono terjadi kejadian meninggalnya seorang tahanan bernama M. Imron Zainuddin akibat penganiayaan. Siapa yang menganiaya masih belum jelas dan masih dalam proses penyelidikan oleh tim dari Polda Jatim. Kejadian ini menyulut kemarahan warga Kebon Agung dan sekitarnya. Mereka berdemo di depan kantor Polsek Sukodono dengan membakar ban dan memblokir jalan. Mereka menuntut pengusutan oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan. Mereka memberi waktu satu minggu. Jika masalah dapat diselesaikan mereka menuntut keadilan, tapi jika belum bisa diselesaikan mereka akan berdemo dengan warga yang lebih banyak. Di desa lain juga terjadi tawuran antar pemuda hingga mengakibatkan dua orang lebih cepat menghadap Allah. Selain itu banyak terjadi pencurian sepeda motor, minum minuman keras, perjudian, dan aneka perbuatan haram lain yang diharamkan oleh Allah. Saya jadi teringat nasehat dari seorang ulama yang pernah saya kagumi, yaitu Syeikh Muhammad al-Mutawalli al-Sya'rawi, seorang ulama yang ketika wafat beliau dishalati dan diantar oleh ribuan bahkan jutaan orang menuju peristirahatan terakhir. Beliau pernah berkata,"Sesuatu yang lebih berbahaya dari melakukan tindakan haram adalah ketika Allah mengharamkan bagimu nikmat merasakan kepedihan saat melakukan tindakan haram." Artinya jika seseorang tidak bisa merasakan kepedihan dan kepahitan saat melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Allah, maka itu adalah bencana besar yang lebih berbahaya dari perbuatan haram tersebut. Saya jadi berdo'a, "Ya Allah jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiaskanlah keimanan itu pada hati kami, dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan. Dan jadikanlah kami termasuk ke dalam golongan orang-orang yang lurus lagi mendapatkan petunjuk-Mu, amin."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar